Senin, 07 November 2011

BRIAN TRACY


Dunia mengenal Brian Tracy sebagai salah seorang motivator yang handal dan paling bersemangat dari sekian banyak motivator yang ada.

Lahir pada tahun 1944 di Canada,bukan dari kalangan keluarga yang kaya melainkan dari keluarga yang boleh dibilang miskin. Untuk menghidupi keluarganya saja, Ayah Brian harus bekerja secara serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka karena tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Dimana ada peluang atau orderan, disanalah ayahnya bekerja. Jangankan untuk membeli pakaian, untuk membeli makan saja penghasilannya kadang kadang tidak cukup. Layaknya seorang anak kecil Brian Tracy sering meminta dibelikan mainan, namun apadaya semua permintaannya tidak pernah terwujud. Jangankan membeli mainan untuk pakaiannya saja didapat dari sumbangan amal dari beberapa yayasan sosial.
Dengan latar belakang keluarga yang miskin Brian tumbuh menjadi anak yang nakal & sulit diatur, yang lebih parah lagi Brian sering membahayakan teman teman sebayanya dalam bermain ataupun di sekolah. Itu semua terjadi karena banyak keinginan yang tidak didapatkannya dari orang tuanya, bisa dimaklumi persediaan keuangan keluarganya sangatlah terbatas. Semasa sekolah pun Brian menjadi anak yang paling disorot oleh para gurunya karena ulahnya yang nakal & sulit diatur. Banyak sekali sanksi yang diterimanya saat di sekolah, mulai dari yang ringan seperti; Berdiri didepan kelas sampai gurunya selesai mengajar, sampai sanksi yang berat seperti; diskorsing dari sekolah sampai satu bulan lamanya. Akibat dari kenakalannya itu, Brian sering tidak naik kelas mulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah. Itulah gambaran kehidupan Brian Tracy semasa kecil.

Ketika menginjak usia dewasa, pola pikir Brian mulai berubah, dari yang tadinya mempunyai sifat pemarah, sulit diatur, pemalas, dan masih banyak hal buruk lainnya yang melekat pada dirinya semasa kecil. Brian mulai berpikir bagaimana caranya untuk bisa membantu kedua orang tuanya agar bisa keluar dari kemiskinan yang selama ini membelit keluarganya.
Setelah tamat dari sekolah menengah Brian mulai mencari pekerjaan. Awalnya Brian bekerja sebagai seorang pencuci piring di sebuah hotel di dekat tempat tinggalnya. Dari sinilah pola pikir Brian mulai bertumbuh menjadi orang yang bersemangat & mempunyai kemauan yang sangat kuat. Brian mulai meninggalkan image yang melekat pada dirinya dulu sebagai anak yang pemalas. Tapi karena merasa penghasilannnya terlalu kecil, Brian pun memutuskan untuk mencari pekerjaan yang lain.
Di sinilah awal mula petualangan dari seorang Brian Tracy untuk meraih impiannya untuk meninggalkan kemiskinan yg sudah lama di alami keluarganya.
Berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, mulai dariburuh pabrik sampai menjadi pelayan dapur di sebuah kapal barang yang sering berpindah pindah kota.
Itulah pekerjaan yang Brian lakukan untuk mengejar impiannya.

Ketika berumur 23 tahun Brian pindah dari pekerjaannya sebagai pelayan dapur di sebuah kapal menjadi buruh ladang, karena alasan penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan alasan yg sama pula Brian memutuskan untuk beralih menjadi penjual barang barang milik orang lain. Sebagai seorang penjual barang , Brian mulai mempelajari banyak hal dari rekan rekan seprofesinya. Brian merasa dengan pekerjaannya yang sekarang sebagai penjual barang penghasilannya lebih lumayan dibandingkan dengan pekerjaannya yang pernah dikerjakannya dulu.
Setelah mempelajari banyak hal dari pekerjaannya sebagai penjual barang, Brian pun memberanikan diri untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan penjualan mobil bekas. Di perusahaan ini Brian menjadi seorang sales yang memasarkan mobil mobil bekas. Selama beberapa tahun bekerja perubahan pun mulai terlihat, dengan kemauan yang kuat Brian belajar dari salah seorang senior di tempatnya bekerja. Itu semua membuahkan hasil yang sangat baik, Brian mulai dikenal diperusahaannya tersebut karena bisa menjual mobil yang banyak. Dari perubahannya itu Brian belum merasa puas dan lebih memotivasi dirinya untuk mewujudkan impiannya.
Pada suatu hari perusahaanya didekati oleh salah satu pabrik mobil di Detroit, dan Bossnya pun menawarkan peluang untuk membuka dealer mobil. Tanpa pikir panjang, Brian pun menerima tawaran itu. Dibantu oleh bossnya Brian pun mulai menjalankan dealer mobil tersebut, hanya dalam waktu dua tahun dealernya maju pesat dan menjadi besar, dan Brian langsung membeli semua saham dari bossnya.
Berkat ketekunan dan kerja keras Brian Tracy telah mencapai impiannya untuk keluar dari kemiskinan dan telah menjadi seorang pengusaha yang sukses, tercatat sudah tujuh perusahaan miliknya yang tersebar di beberapa negara Eropa.
Berdasarkan kisah inilah Brian Tracy menjadi seorang Motivator terkenal, karena banyak sekali orang yang terinpirasi dengan kisah hidupnya yang bermodalkan kegigihan, kerja keras, & tekad yang kuat untuk keluar dari kemiskinan yang telah membelit keluarganya semasa Brian masih kecil.

Ada beberapa hal yang menjadi landasan Brian dalam mencapai impiannya:

- Berani bermimpi tentang Impian besar
" Banyak orang yang masa depannya biasa-biasa saja karena tidak beran bermimpi untuk memiliki impian yang besar".

- Memiliki sesuatu yang disukai
" Pekerjaan yang dilakukan adalah yang disukai, baik dari jenis maupun gajinya".

- Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
" Kejujuran & integritas dapat dilihat dari kesetiaan kita dalam memlakukan sesuatu yang terbaik bagi diri sendiri maupun orang lain".

Dan masih ada hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan, yaitu :
Menentukan masa depan, menuliskan dan membicarakannya, menetapkan strategi, menetukan batas waktu, mengambil tindakan dan melakukannya.
Oleh karena itu belajarlah dari orang yang telah berhasil dibidangnya, pelajarilah apa yang ia lakukan & yang menjadi fokus perhatiannya.

" Menentukan tujuan dan melakukan sesuatu yang harus dilakukan serta terus fokus pada impian anda, adalah tanda individu yang lebih unggul daripada yang lainnya".

# INTI #

Setiap orang yang ada dimuka bumi ini, ada yang kaya dan ada yang miskin, tetapi bukan berarti kemiskinan membelenggu kita untuk menjadi kaya atau hanya berdiam diri menerima kenyataan yang sudah ada.
Kita harus berani bermimpi untuk suatu impian yang besar dan mengerjakan sesuatu yang kita sukai dengan bersikap jujur baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Suatu impian harus kita raih dengan cara bekerja keras dengan tekad yang kuat dan belajar dari orang yang ada disekitar kita. Karena kerajinan tanpa diiringi dengan pengetahuan juga tidak baik, karena sama seperti orang yang tergesa-gesa dalam melangkah dan salah dalam mengambil keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar anda